KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur Kehadiarat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan kuasaNya
sehingga Tulisan Papper EKONOMI KOPERASI ini yang berjudul PERANAN ORGANISASI
KOPERASI PADA KOPERASI KARYAWAN PERUSAHAAN dapat terselesaikan dengan baik.
Tulisan ini
disusun dari hasil kepustakaan (membaca buku) dan membrowsing dari internet
kemudian disusun kembali menjadi sebuah makalh seperti ini. Yang bertujuan agar
pembaca dapat memahami isi dari makalah yang telah disusun ini.
Tulisan ini
merupakan salah satu tugas Softskill yang harus disusun untuk penyempurnaan
nilai-nilai mahasiswa kelas 2EA21 – S1 Manajemen sebagai tugas individu.
Penulis
telah berusaha menyelesaikan dan menyusun Tulisan ini dengan segala kemampuan,
namun penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis menerima atas segala kritik dan sarannya yang bersifat membantu guna
melengkapi isi dari makalah ini.
Akhir kata
penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bimbingan sehingga terlaksana
penyusunan tulisan ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Segala kritik dan saran pembaca senantiasa penulis terma dengan
senang hati.
Bekasi, Oktober 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………................................................................................1
B. Tujuan
Penulisan..........................................................................................1
C. Metode
Penulisan…………….....................................................................1
BAB II TINJAUAN UMUM KOPERASI &
PERUSAHAAN
A. Pengertian
Koperasi……….......................................................................2
B. Pengertian
Perusahaan…………………………..……………..................2
C. Pengertian
Organisasi…………………….................................................2
BAB III TINJAUAN UMUM ORGANISASI
A. Pengertian
Bentuk Organisasi…………….................................................3
B. Type
Struktur Organisasi...........................................................................3
C. Pola
Manajemen..........................................................................................4
BAB IV PERAN ORGANISASI KOPERASI TERHADAP
KOPERASI
KARYAWAN PERUSAHAAN
A. Hubungan
Organisasi & Manajemen Perusahaan………………………..9
B. Hirarki
dan Tnaggung Jawab…………......………………………...........9
C. Hubungan
Organisasi Koperasi Pada Koperasi Karyawan……………....10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………...…………......................................................12
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 Berbagai penemuan di
bidang teknologi ( revolusi industri ) melahirkan tata dunia ekonomi baru.
Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu
kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Sistem ekonomi kapitalis / liberal
memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan
kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.
Dan seiring
kemajuan teknologi koperasi harus di kelompokkan menjaddi beberapa bagian,
kegiatan ini lah yang dikatagorikan sebagai Organisasi. Dalam koperasi
Organisasi Koperasi sangatlah penting. Dan organisasi koperasi saat ini
dibutuhkan untuk karyawan perusahaan.
B.
TUJUAN PENULISAN
Dalam
penyusunan papper ini bpenulis bertujuan untuk menyampaikan bebrapa hal, yaitu
sebagai berikut :
1.
Sebagai
tugas softskill kedua semester 3 di Universitas Gunadarma.
2.
Menjabarkan
beberapa pengetahuan tentang organisasi koperasi
3.
Memperdalam
wawasan mengenai pengetahuan organisaasi koperasi terhadap koperasi karyawan
perusahaan.
4. Sebagai
latihan untuk jenjang selanjutnya.
C.
METODE PENULISAN
Dalam
memperoleh materi serta bahan membuat papper ini, penulis dapat mengumpulkan
data dan memperoleh data - data dari
berbagai macam sumber, yakni sebagai berikut :
1.
Browsing
internet, penulis mengambil bahan – bahan papper ini melalui internet dengan membuka
situs – situs yang berhubungan dengan judul yang diambil.
2.
Kepustakaan,
penulis juga mendapatkan bahan dari membaca buku dari berbagai macam buku yang
bersangkutan dengan judul papper yang diambil. Dan meringkasnya menjadi bentuk
papper seperti ini.
BAB II
TINJAUAN UMUM KOPERASI DAN
PERUSAHAAN
A. PENGERTIAN KOPERASI
Secara harfiah Koperasi berasal dari
bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata yaitu ‘Co’ yang berarti bersama dan ‘Operation’ yang berarti bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama,
sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.
1. Pengertian
– pengertian pokok tentang Koperasi :
a.
Merupakan
perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan
tujuan yang sama.
b.
Menggabungkan
diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.
c.
Kerugian dan
keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
d.
Pengawasan
dilakukan oleh anggota.
e.
Mempunyai
sifat saling tolong menolong.
f.
Membayar
sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi
anggota.
B. PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat
didefiniskan sebagai suatu organisasi produksiyang menggunakan dan
mengkoordinir sumber – sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara
yang menguntungkan.
C. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi
adalah suatu sistem perserikatan formal dari 2 (dua) orang atau lebih yang
berkerja sama untuk mencapai 1 (satu) tujuan tertentu. Adapun pengertian
organisasi menurut ahli :
1.
Organisasi
menurut Stoner
Adalah suatu
pola hubungan – hubungan yang melalui orang – orang di bawah pengarahan manajer
dan tujuan bersama.
2.
Organisasi
menurut James D. Money
Adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Organisasi
menurut Chester I. Bernard
Adalah suatu
sistem kegiatan kerjasama dari dua orang atau lebih dengan sesuatu yang tidak
terwujud dan tidak bersifat perseorangan.
BAB III
TINJAUAN UMUM ORGANISASI
A. PENGERTIAN BENTUK ORGANISASI KOPERASI
Organisaisi
koperasi yang telah terbentuk memerlukan pelaksanaan manajemen koperasi
diantaranya mengenai Bagan Struktur Organisais yang relevan, perangkat dan
fungsi.
organisasai koeperasi.
Bagan
Struktur Organisasi Koeprasi menggambarkan sususnan, isi dan luas cakupan,
organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas maupun kewajiban, setiap fungsi,
hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.
Landasan
pembuatan struktur organisasi adalah :
1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2.
Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
3.
Keputusan Rapat.
B. TYPE STRUKTUR ORGANISASI
Ada
beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang
terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
1.
Struktur Tradisional
Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan
departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur
organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh
level manajemen.
2.
Struktur Lini
Adalah jenis struktur yang memiliki lini
perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini
berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang
kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini
memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki
departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat
desentralisasi.
3.
Struktur Lini dan Staff
Meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan
organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk
organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff
memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana
informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan
spesialisasi staf departemen. Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat.
Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur
organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena
lapisan dan panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.
4.
Struktur fungsional
Jenis
struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka
lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam
organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari
Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau
departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif .
C. POLA MANAJEMEN
Untuk
mencapai tujuan koperasi di perlukan manajemen koperasi yang benar agar
semua yang telah di rencanakan dapat berjalan dengan baik, untuk itu diperlukan
Pola Manajemen Koperasi secara umum sebagai berikut :
a. Perencanaan
Perencanaan
merupakan proses dasar dari manajemen. Dalam hal ini manajer memutuskan hal-hal
yang harus dilakukan, tetapi sebelum itu dibutuhkan organisasi untuk
perencanaan, baik organisasi kecil maupun besar. Perencanaan yang baik adalah
perencanaan yang bersifat fleksibel, karena dalam berjalannya waktu situasi dan
kondisipun dapat berubah sewaktu-waktu.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian
merupakan suatu proses untuk merancang struktur,pengelompokan, dan mengatur
serta membagi tugas bagi para anggota dalam bekerja. Posisi dalam bekerja dari
para anggotanya pun harus sesuai dengan keahlian dari anggota organisasi, agar
tujuan dapat di capai sesuai dengan yang telah direncanakan.
a. Struktur
Organisasi
Sebagai
pengelola koperasi, pengurus menghadapi berbagai masalah yang harus
diselesaikan. Dan masalah yang paling sulit itu berasal dari dirinya sendiri
yaitu berupa keterbatasan, seperti keterbatasan pengetahuan, kemampuan, bahkan
mungkin daya tahan tubuh.
Maka
dibutuhkan struktur organisasi yang sesuai dengan kemampuan, bentuk usaha,
volume usaha, maupun luas pemasaran produk. Karena semua bentuk organisasi
memiliki kekuatan dan kelemahan.
b. Pengarahan
Pengarahan
merupakan fungsi menejemen yang terpenting karena masing-masing orang dalam
suatu organisasi memiliki kepentingannya masing-masing. Untuk itu pimpinan perusahaan
harus dapat mengarahkan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Pengawasan
Pengawasan
merupakan sistem untuk membuat segala kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai
rencana. Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1) menetapkan standar
2) membandingkan kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan
3) mengukur penyimpanan-penyimpana yang
terjadi, lalu mengambil tindakan evaluasi jika diperlukan.
1. Pengertian Manajemen dan Perangkat
Organisasi
a. Definisi Paul Hubert Casselman dalam
bukunya berjudul “ The Cooperative Movement and some of its Problems” yang
mengatakan bahwa :“Cooperation is an economic system with social content”.
a) Artinya koperasi harus bekerja
menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi yang
mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.
b) Unsur sosial yang terkandung dalam
prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan
anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil
usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam:
c) Kesamaan derajat yang diwujudkan
dalam “one man one vote” dan “no voting by proxy”.
d) Kesukarelaan dalam keanggotaan
e) Menolong diri sendiri (self help)
f) Persaudaraan/kekeluargaan (fraternity
and unity)
g) Demokrasi yang terlihat dan
diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh anggota.
h) Pembagian sisa hasil usaha
proporsional dengan jasa-jasanya.
b. Definisi Manajemen menurut Stoner
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdayasumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
c. Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D
mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:
1) Anggota
2) Pengurus
3) Manajer
4) Karyawan merupakan penghubung antara
manajemen dan anggota pelanggan
d. Sedangkan menurut UU No. 25/1992
yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
1) Rapat Anggota
Setiap
anggota koperasi mempunyai hakdan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak
menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta
mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam
rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas
jalannya organisasi dan usaha koperasi.
Anggota
secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan:
a) Anggaran dasar.
b) Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan
keputusan koperasi.
c) Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian
pengurus dan pengawas.
d) Rencana kerja, pertanggungjawaban
pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
e) Pembagian SHU.
f) Penggabungan, peleburan, pembagian
dan pembubaran koperasi.
2) Pengurus Koperasi
Menurut Leon Garayon dan Paul O.
Mohn mdalam bukunya “The Board of Directions of Cooperatives” fungsi pengurus
adalah:
a) Pusat pengambil keputusan tertinggi
b) Pemberi nasihat
c) Pengawas atau orang yang dapat
dipercaya
d) Penjaga berkesinambungannya
organisasi
e) Simbol
2. Dan menurut Ropke J ( 1988 ) =>
Teori Tripartiet
a. Partisipasi Anggota yang efektif
dipengaruhi oleh :
1) Kesesuaian antara Output program
koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para anggotanya.
2) Permintaan anggota dengan keputusan
– keputusan pelayanan koperasi.
3) Tugas koperasi dengan kemampuan
manajemen koperasi
Dan keberhasilan perkembangan
koperasi ditentukan oleh 3 faktor , Yaitu
1) Partisipasi anggota
2) Profesionalisme manajemen
3) Faktor Eksternal
Tingkat partisipasi anggota
ditentukan oleh beberapa faktor , Yaitu :
1) Besarnya nilai manfaat pelayanan
koperasi baik secara ekonomis maupun non ekonomis.
2) Karakter dan/ atau motivasi individu
baik secara utilitarian maupun normatif.
3) Faktor Yg Mempengaruhi keberhasilan
koperasi dan partisipasi anggota yaitu :
Kondisi
Lingk. (Alam Sosial dan Ekonomi) => Iklim Usaha => Perkembangan / Keberhasilan Koperasi <=
Sarana Usaha & Manajemen => Manfaat Ekonomi & Manfaat Non Ekonomi
=> Partisipasi Anggota <= Karakter individu & manfaat ekonomi =>
Perkembangan / Keberhasilan Koperasi Keadaan sosial dan ekonomi Individu
anggota => Motivasi & Utilitarian Normatif
3. Bentuk – bentuk partisipasi anggota
menurut Hanel. A (1985) Adalah :
a. Sebagai pemilik, anggota
berkewajiban untuk turut aktif dalam pengambilan keputusan, evaluasi dan
pengawasan.
b. Sebagai pemilik, anggota
berkewajiban menyetorkan simpanan untuk memodali koperasinya.
c. Sebagai pelanggan atau pengguna,
anggota berhak dan sekaligus berkewajiban memanfaatkan pelayanan barang jasa
koperasinya.
d. Pendekatan Sistem pada Koperasi.
4. Menurut Draheim koperasi mempunyai
sifat ganda yaitu:
a. Organisasi dari orang-orang dengan
unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi).
b. perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai
layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).
5. Interprestasi dari Koperasi sebagai
Sistem
a. Kompleksitas dari perusahaan
koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat
teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang
selanjutnya terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai
sistem terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan dengan
kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
b. Cooperative Combine adalah sistem
sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar
target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber-sumber.
Contoh : Cooperative Interprise Combine : Koperasi penyediaan alat pertanian,
serba usaha, kerajinan, dan industri. Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS).
The Businnes function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara
unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan
dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas
perusahaan.
c. Sistem Komunikasi antar anggota (The
Interpersonal Communication System (ICS)) adalah hubungan antara orang-orang
yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan koperasi yang berjalan. ICS
meliputi pembentukan/terjadi sistem target dalam koperasi gabungan. Dan adapun
Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut :
1) Anggota
2) Koordinasi dari suatu sistem yang
ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi yang terjadi
selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik.
3) Manajemen memberikan informasi pada
anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan. hubungan organisasi dan
pemecahan persoalan seoptimal mungkin. Dimensi struktural dari Cooperative
Combine (CC).
4) Konfigurasi ekonomi dari individu
membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.
5) Sifat-sifat dari anggota : sifat dari orang
atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota.
6) Intensitas kerjasama : semakin
banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas manajemen.
7) Distribusi kemampuan dalam
menentukan target dan pengambilan keputusan.
8) Formalisasi kerjasama, fleksibilitas
kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima dan menyesuaikan perubahan.
9) Tingkat stabilitas dalam CC
ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan bergabung dan
lain-lain.
BAB
IV
PERANAN
ORGANISASI KOPERASI
PADA
KOPERASI KARYAWAN PERUSAHAAN
A. HUBUNGAN
ORGANISASI,MANAJEMEN & TATA KERJA
1. Manajemen
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta
waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi
tercapainya tujuan.
2. Tata Kerja
Menjelaskan bagaimana
proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu
yang tersedia
3. Organisasi
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb)
sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
4. HUBUNGAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan
5. Hubungan manajemen dan tata kerja.
Manajemen berfungsi
untuk menjelaskan perlu ada proses kegiatan & pendayagunaan sumber-sumber
untuk pelaksanaan kegiatan. Tata kerja berfungsi menjelaskan agar kegiatan itu
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber & waktu yang ada.
6. Hubungan Manajemen,Organisasi & Tata kerja
Manajemen merupakan
proses kerjasama agar tujuan tercapai .Organisasi adalah alat untuk pencapaian
tujuan dan pengelompok.dan tata cara mengatur bagaimana kerjasama itu dilakukan
agar tujuan tercapai secara efisien
B. HIRARKI DAN TANGGUNG JAWAB
1. Pengurus
Seseorang yang
bertugas, Mengelola koperasi dan usahanya, Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget
dan belanja koperasi, Menyelenggaran Rapat Anggota, Mengajukan laporan keuangan
& pertanggung jawaban, Maintenance daftar anggota dan pengurus,
Wewenang, Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan, Meningkatkan peran
koperasi.
2. Pengelola
Karyawan / Pegawai yang
diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan usaha dengan
efisien & professional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja,
dan dapat diangkat serta diberhentikan oleh pengurus.
3. Pengawas
Adalah Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk
melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi
UU 25 Th. 1992 pasal 39:
d. Bertugas untuk melakukan
pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
e. Berwenang untuk meneliti
catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
C. PERAN
ORGANISASI DI DALAM PERUSAHAAN BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
1.
menciptakan bayangan
kesuksesan untuk bisnis kita, dengan memiliki Struktur Organisasi kita telah
berimajinasi seperti apa bisnis kita dimasa mendatang. Divisi – divisi dan
posisi – posisi apa saja yang nanti akan ada bisa tergambar dengan jelas saat
ini.
2.
memudahkan pengembangan Sumber Daya Manusia,
dengan Struktur Organisasi kita mampu melihat bagian-bagian perusahaan mana
saja yang nantinya membutuhkan SDM, Struktur Organisasi juga bisa menjadi alat
pada saat kita melakukan perekrutan atau penambahan karyawan nantinya. Dengan
adanya Struktur Organisasi kita akan berusaha untuk mendapatkan SDM yang
berkualitas pada posisi-posisi yang saat ini masih kosong atau rangkap jabatan.
Bagi karyawan Struktur Organisasi ini juga akan menjadi motivasi tersendiri
untuk naik jabatan pada posisi diatasnya, tanpa Struktur Organisasi karyawan
tidak/ belum mengetahui apakah ada jabatan diatas posisinya saat ini.
3.
fungsi delegasi, dengan
Struktur Organisasi kita bisa dengan mudah memisah fungsi delegasi antar setiap
bagian pekerjaan, sekalipun rangkap jabatan masih ada setidaknya akan diketahui
pada posisi mana kita sedang bekerja. Hal ini akan sangat terasa ketika kita
telah memiliki karyawan, kadangkala kita melimpahkan pekerjaan pada karyawan
tetapi hal itu tidak sesuai dengan lingkup pekerjaannya, sehingga hasil
pekerjaan tersebut menjadi tidak maksimal, jika sejak awal kita telah
menempatkan karyawan tadi pada suatu posisi tertentu dalam Struktur Organisasi
maka kita bisa melihat apakah pekerjaan yang didelegasikan sudah sesuai dengan
posisi dan lingkup pekerjaan karyawan tersebut. Dari Struktur Organisasi ini
pula kita akan mengetahui posisi – posisi mana saja yang sudah waktunya untuk
di delegasikan.
Dengan adanya fungsi-fungsi diatas kita dapat
mengetahui bagaimana pentingnya struktur organisasi dapat membuat perusahaan
lebih terarah / lebih terbuka cara kita mengatur suatu perusahaan .
a.
Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
Macam-macam Organisasi
Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
Karena organisasi ini bertujuan untuk mencari
kauntungan maka yg harus diperhatikan adalah :
a.
pemasaran dan penjualan.
Seringkali perusahaan baru bangkrut karena divisi
pemasaran dan penjualannya loyo. Banyak yang merasa mampu membuat solusi
multimedia dan informatika membuat usaha baru namun setahun kemudian tutup
karena tidak dapat proyek. Tugas divisi ini adalah melakukan riset pasar,
promosi, mencari prospek klien, melakukan presentasi sampai dapat menghasilkan
proyek untuk perusahaan.
b.
produksi. buatlah
struktur organisasi yang tepat. Dalam perusahaan yg kita kelola harus mempunyai
struktur organisasi yg jelas & tepat agar sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
c.
Administrasi dan Keuangan. Divisi ini
bertanggung jawab terhadap masalah legal, administrasi, penagihan, pembayaran,
termasuk membayar gaji karyawan.
STRUKTUR ORGANISASI YG TEPAT ADALAH
Struktur fungsional
Jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang
mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan
dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri
dari Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering
atau departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif.
BAB
V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Peranan
organisasi koperasi pada koperasi karyawan haruslah Penting agar meningkatkan mutu
dan kualitas kinerja karyawan perusahaan dan membagi – bagi tugas msing – masing
karyawan tepat dalam bidangnya.