NAMA : DERRY JIWANDA
KELAS : 3BD19
NPM : 31110822
METODE
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan
sistem informasi adalah Pengembangan sistem Informasi sering disebut sebagai
proses pengembangan sistem (system development).
Pengembangan
sistem informasi didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem
informasi bebrbasis computer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (oppurtinities) yang timbul.
DEFINISI
(LANJUTAN)
Sebenarnya
untuk menghasilkan sistem informasi tersebut terdiri dari :
a. System analisis :
upaya mendapatkan gambaran bagaimana sistem bekerja dan masalah-masalah apa
saja yang ada pada sistem.
b. System development adalah
langkah-langkah mengembangkan sistem informasi yang baru berdasarkan gambaran
cara kerja sistem dan permasalahan yang ada
METODOLOGI
PENGEMBANGAN SYSTEM
Metodologi
pengembangan system adalah suatu proses pengembangan sistem yang formal dan
persisi yanf mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best practices, dan
tool yg terautomatisi bagi para pengembang manager pproyekk dalam rangka
mengembangkan dan merawat sebagian besar atau keseluruhan sistem informasi atau
software >whitten, 2001
MENGAPA
PERLU ADANYA PENGEMBANGAN SYSTEM INFORMASI??
a. Menjamin adanya
konsistensi proses
b. Dapat diterapkan dalam
berbagai jenis proyek
c. Mengurangi resiko
kesalahan dan pengambilan jalan pintas
d. Menuntut adanya dokumentasi
yang konsisiten yang harus bermanfaat bagi personal baru dalam tim proyek.
Pada
prinsipnya metodologi dapat dikembangkan sendiri, bisa juga menggunakan
metodologi yang sudah teruji penerapannya.
PRINSIP
DASAR PENGEMBANGAN SYSTEM INFORMASI
Ada
beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembanfgan system informasi, yaitu
sebagai berikut :
a. Prinsip 1
Pemilik
dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan
- Keterlibatan
pemilik pengguna sistem (system owner dan user) adlah keharusan yang mutlak
untuk keberhasilan pengembangan sistem.
- Pengembangan
sistem bertanggung jawab harus menyediakan waktu yang cukup untuk partisipasi
pemilik dan pengguna sistem dan meminta persetujuannya untuk setiap langkah
analisis dan pengembangan sistem.
b. Prinisp 2
Gunakan
pendekatan pemecahan masalah
- Metodologi yang
digunakan dalam pengembangan sistem berbasis pendekartan bagaimana memecahkan
masalah.
- Langkah-langkah
klasik pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
· Pelajari
dan memahami masalah ( opportunity, atau directive) dan kontak saham.
· Definisikan
criteria atau ukuran solusi yg sesuai
· Identifikasi
alternative – alternative solusi dan pilih solusi terbaik
· Desain atau
implementasikan solusi
· Observasi
dan evaluasi dampak dari solusi dan sesuaikan solusi jika diperlukan
· Ada
kecenderungan untuk melewati langka-langkah tersebut diatas atau melakukannya
dengan kurang seksama
· Akibat yang
terjadi kemungkinan adalah : memecahkan persoalan yang salah, kurang tepat
dalam memecahkan persoalan, mengambil solusi yang salah sama sekali.
c. Prinsip 3
Tentukan
tahapan pengembanfgan
- Pentahapan akan
membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas – aktivitas yang lebih kecil
lebih mudah dikelola dan diselesaikan.
- Tahapan pembuatan
sistem harus dilakukan dengan urutan top-to-bottom.
d. Prinsip 4
Tetapkan
standard untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten.
- Standard
pengembangan sistem umumnya menjelaskan tentang : aktivitas, tanggung jawab,
petunjuk dan kebutuhan pendokumentasian, dan pemeriksaan kualitas.
- Kegagalan
pengembangan sistem akibat tidak tersedianya standard pendokumentasian
merupakan hal yang banyak dijumpai dalam proyek ini.
e. Prinsip 5
Justifikasi
sistem sebagai investasi
- Sistem informasi
adalah sebuah investasi.
- Pada investasi
harus ada yg diperhatikan.
f.
Tahapan-tahapan
Pengembangan Sistem InformasiTahapan-tahapan Pengembangan Sistem Informasi
– Daur Hidup Pengembangan Sistem.
– Tahap investigasi sistem informasi.
– Tahap analisis sistem informasi.
– Tahap perancangan sistem informasi.
– Tahap pembuatan sistem informasi.
------------------------------------------
Daur Hidup Pengembangan Sistem
– Daur Hidup Pengembangan Sistem.
– Tahap investigasi sistem informasi.
– Tahap analisis sistem informasi.
– Tahap perancangan sistem informasi.
– Tahap pembuatan sistem informasi.
------------------------------------------
Daur Hidup Pengembangan Sistem
Metode daur hidup ini terdiri dari beberapa
tahapan proses, yaitu: yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan,
penerapan, evaluasi, penggunaan dan pemeliharaan.
Tahap perencanaan sistem informasiPada tahap ini, tim pembuat sistem mencoba memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikannya secara rinci, kemudian membentuk tujuan pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-kendalanya
Tahap ini menjadi sangat penting karena1. Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasi secara rinci.
2. Pembangunan SI harus diarahkan pada peningkatan keunggulan kompetitf.
3. Perubahan aliran informasi akan terjadi secara besar-besaran didalam organisasi.
4. Implementasi teknologi komputer akan membawa dampak bagi tenaga kerja didalam organisasi.
Peran manajemen dalam proses perencanaan
Tahap perencanaan sistem informasiPada tahap ini, tim pembuat sistem mencoba memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikannya secara rinci, kemudian membentuk tujuan pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-kendalanya
Tahap ini menjadi sangat penting karena1. Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasi secara rinci.
2. Pembangunan SI harus diarahkan pada peningkatan keunggulan kompetitf.
3. Perubahan aliran informasi akan terjadi secara besar-besaran didalam organisasi.
4. Implementasi teknologi komputer akan membawa dampak bagi tenaga kerja didalam organisasi.
Peran manajemen dalam proses perencanaan
1. Memberi umpan balik dan
membangun kerjasama antarindividu dan siapa saja yang terlibat baik langsung
maupun tidak.
2. Manajer bertanggung jawab untuk membuat kesanggupan guna menyusun perencanaan SI berbasis komputer, dan jika saat tiba, maka para pengelola harus siap untuk mendukung implementasi rencana tersebut.
Tahap analisis sistem informasi
2. Manajer bertanggung jawab untuk membuat kesanggupan guna menyusun perencanaan SI berbasis komputer, dan jika saat tiba, maka para pengelola harus siap untuk mendukung implementasi rencana tersebut.
Tahap analisis sistem informasi
Pada tahap ini tim pembuat sistem akan
menganalisis permasalahan lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan
-Menurut Mc. Leod terdapat 6 dimensi kelayakan
-Menurut Mc. Leod terdapat 6 dimensi kelayakan
1. Kelayakan teknis
2. Pengembalian Teknis
3. Pengembalian Non-ekonomis
4. Hukum dan Etika
5. Operasional
6. Jadwal
Faktor-faktor pemodelan SI
2. Pengembalian Teknis
3. Pengembalian Non-ekonomis
4. Hukum dan Etika
5. Operasional
6. Jadwal
Faktor-faktor pemodelan SI
1. Kelayakan organisasi
2. Memilih kelompok bisnis
3. Melihat kemingkinan-kemungkinan
4. Tingkat kompetisi produk harus dapat dideteksi dengan baik
5. Lingkungan operasional sistem
6. Sistem harga
Tahap perancangan sistem informasi
2. Memilih kelompok bisnis
3. Melihat kemingkinan-kemungkinan
4. Tingkat kompetisi produk harus dapat dideteksi dengan baik
5. Lingkungan operasional sistem
6. Sistem harga
Tahap perancangan sistem informasi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
tahap perancangan, antara lain:
A. Kebutuhan perusahaan.
B. Kebutuhan operator.
C. Kebutuhan pemakai.
D. Kebutuhan teknis.
Tahap penerapan sistem informasiTahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer
Realisasi sistem pada tahap penerapan ini ditempuh dengan beberapa metode, antara lain:
1. Paket Aplikasi
2. Pengembangan oleh staf sendiri
3. Pengembangan yang dilakukan dengan kerjasama yang dilakukan dari pihak luar
Tahap evaluasi
A. Kebutuhan perusahaan.
B. Kebutuhan operator.
C. Kebutuhan pemakai.
D. Kebutuhan teknis.
Tahap penerapan sistem informasiTahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer
Realisasi sistem pada tahap penerapan ini ditempuh dengan beberapa metode, antara lain:
1. Paket Aplikasi
2. Pengembangan oleh staf sendiri
3. Pengembangan yang dilakukan dengan kerjasama yang dilakukan dari pihak luar
Tahap evaluasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem yang telah selesai
disusun.proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut
sudah benar.Tahapan proses uji coba, antara lain:
a.Mengecek alur sistem secara keseluruhan
b.Melakukan penelusuran pada sampel data
c.pengecekan
Tahap penggunaan dan pemeliharaan
a.Mengecek alur sistem secara keseluruhan
b.Melakukan penelusuran pada sampel data
c.pengecekan
Tahap penggunaan dan pemeliharaan
Pada tahap ini sistem telah diuji coba dan
dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk menangani prosedur bisnis yang
sesungguhnya.
Pemeliharaan
sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, memback-up dan
scanning virus. Sementara itu pemeliharaan juga termasuk melakukan
penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemutakhiran sistem.
Dan
Pengembangan Sistem Informasi (SDLC) dibagi menjadi :
Proses pengembangan sistem tidak harus urut
Prinsip ini kelihatannya bertentangan dengan
prinsip nomor 4, tetapi tidaklah sedemikian. Tahapan kerja dari pengembangan
sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah yang harus dilakukan
secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya di dalam pengembangan
sistem, perancangan output merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum
melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus
dirancang semuanya terlebih dahulu baru dapat melakukan perancangan file,
tetapi dapat dilakukan secara serentak, yaitu sewaktu proses pengadaan
hardware
Jangan takut membatalkan proyek.
Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk
membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan. Keputusan untuk meneruskan suatu
proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk
kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan atau
dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas.
Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah
terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan memubang dana yang sia-sia.
Tahapan Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
1.Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama
yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan.
Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang
sama besarnya dengan merencanakan
proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan
perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15
tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan
sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
- Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam
pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan
perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.
- Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan,
sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal.
- Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas
terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk
pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan
prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
- Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja
harus dipertegas sejak awal.
Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis
atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari
karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini
adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling
sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan
aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu
terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan
manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting
mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah
masalahmasalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan
dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan
masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan
alternatif solusi yang direkomendasikan.
Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Arti Perancangan Sistem :
· Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
· Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
· Persiapan untuk rancang bangun implementasi
· Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
· Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi
· Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
Dalam fase ini :
· dibentuk
alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai.
Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan
konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik
yang cocok untuk kebutuhan mereka.
· pada fase
ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan
laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan.
Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat
sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai
dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.
· Jadi,
perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana
setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses, kendali,
database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistem ini juga menerangkan
data yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih
struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik
atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan
bagaimana data diproses untuk menghasilkan output.
Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama
untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi
sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan
proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan
seleksi sistem.
Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan
pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif
akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan,
dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila
satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi
untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi
untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan
dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form
tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui
oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik
untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan
didokumentasikan.
Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
· Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data
ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan
Tabel keputusan.
· Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk
merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi
interface antar modul.
· Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur
program dari gambaran umum sampai detail.
· Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul
program termasuk dokumentasi interface antar modul.
· Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.
Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
Pada fase ini :
· sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
· Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk
implementasi sistem baru.
· laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian,
yaitu:
· rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and
Evaluation Review Technique (PERT) Chart.
· penjadwalan proyek dan teknik manajemen.
Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk
melaksanakan implementasi sistem, seperti :
· pengembangan perangkat lunak
· Persiapan lokasi peletakkan sistem
· Instalasi peralatan yang digunakan
· Pengujian Sistem
· Pelatihan untuk para pemakai sistem
· Persiapan dokumentasi